Berbagai asumsi dan info simpang siur yang beredar membuat banyak orang ragu untuk mencoba sulam bibir; takut menjalani prosesnya, serta khawatir tidak puas pada hasil sulam bibir nantinya. Agar tak salah persepsi, sebaiknya kenali mitos dan faktanya.

Fakta: Aman

Secara umum, sulam bibir adalah salah satu teknik perawatan kecantikan yang aman bagi siapa saja. Kredibilitas klinik atau brand, alat, teknik, dan bahan; adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih pelaksana sulam bibir. Jangan ambil risiko, pastikan sulam bibir ditangani oleh tenaga profesional Empro.

Mitos: Prosesnya sangat menyakitkan

Tak dapat disangkal bahwa bibir adalah area tubuh yang sangat sensitif. Akan tetapi, rasa sakit selama proses sulam bibir sebenarnya sangat tergantung pada kondisi pasien sendiri—terutama kondisi kulit, hormon, dan kemampuan regenerasi. Apalagi dengan penggunaan anestesi (bius lokal) sehingga bibir sudah kebal sebelum proses pengerjaan sulam.

Mitos: Bibir pasti bengkak

Nyatanya, 85%  sulam bibir tidak menyebabkan bengkak. Bibir bengkak biasanya terjadi pada pasien yang memiliki kulit sensitif, atau bisa juga diakibatkan oleh pemakaian bius yang kurang pas takarannya. But don’t worry, efek bengkak akan menghilang setelah kurang lebih 24 jam.

Fakta: Tahan lama

Seperti halnya sulam alis, sulam bibir sifatnya semi-permanen. Sulam bibir yang baik dapat bertahan dalam jangka waktu 1-3 tahun.

Fakta: Warna natural

Sesaat setelah proses sulam bibir rampung, warna bibir akan terlihat bold. Namun sesudah pengelupasan akan menyisakan warna bibir yang sangat alami. Oleh sebab itu tak perlu khawatir memilih warna tinta yang pekat untuk sulam bibir.

Mitos: Tidak bisa pakai lipstik

Dengan melakukan sulam bibir, kita bisa mendapatkan warna bibir cerah alami setiap saat. Tapi bukan berarti harus ‘bermusuhan’ dengan lipstik atau lipgloss favorit.